seaemmanuel.org – Anak muda era saat ini yang baru menikmati fase baru selaku pekerja muda, pasti telah mulai memikirkan pengelolaan pemasukan yang pas. Agar pemasukan hasil kerja keras dapat tumbuh maksimal, Kamu yang saat ini memiliki pemasukan sendiri telah waktunya mulai berinvestasi.

Dengan berinvestasi, Kamu berpeluang untuk meningkatkan dana lebih kilat dengan hasil lebih maksimal. Salah satu yang dapat Kamu timbang merupakan investasi saham. Nah, gimana strategi investasi saham agar dapat meraup untung? Ikuti postingan ini. Investasi saham membolehkan dana yang Kamu tanamkan bertumbuh jauh melampaui laju inflasi.

Memanglah, bersamaan kesempatan untung yang besar, investasi saham juga memiliki resiko kerugian tidak kecil. Tetapi, dengan strategi yang pas, berinvestasi di saham efisien melipatgandakan pemasukan Kamu dalam jangka panjang. Apa saja strategi investasi saham yang dapat dipertimbangkan?

Strategi Investasi Saham

Strategi Investasi Saham yang Butuh Dipertimbangkan

1. Menabung saham

Menabung saham pada dasarnya merupakan secara teratur menginvestasikan beberapa duit di saham-saham tertentu dalam jangka waktu panjang. Harapannya, saham-saham yang telah teratur dibeli tersebut biayanya akan bertambah di masa depan sehingga memberikan keuntungan (capital gain) kala waktunya dijual.

Menabung saham sesungguhnya mengadopsi strategi investasi dollar cost averaging (DCA) yang dapat diterapkan dalam investasi jenis apapun. Kamu membeli saham yang sama sedikit demi sedikit serta terus menerus, tanpa sangat mencermati pergerakan harga saham tersebut, dengan tujuan untuk memiliki saham tersebut sebanyak bisa jadi.

Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia yang tersohor selaku investor saham terkemuka, tercantum yang mempraktikkan strategi DCA ini. Ilustrasinya, Kamu teratur menabung saham ABCD sepanjang 3 tahun dengan harga pembelian rata-rata Rp2. 000 per lembar saham.

Baca Juga  Investing for Living, Begini Cara Hidup dari Investasi Saham

Sepanjang jadi pemegang saham ABCD, Kamu telah menikmati sebagian kali pembagian dividen. Kala merambah tahun keempat, Kamu hendak menjual segala saham ABCD yang Kamu miliki. Harga saham ABCD saat itu telah di tingkat Rp4. 200 per lembar. Kamu berpeluang mengantongi keuntungan 110% sebab harga jual saham telah naik lumayan besar.

2. Trading saham

Trading saham arti harafiahnya merupakan berdagang saham di mana Kamu melaksanakan transaksi jual beli saham dalam jangka pendek. Tujuannya merupakan memperoleh keuntungan dari selisih pergerakan harga saham dalam jangka pendek, mulai dari per 15 menit, setiap hari sampai sangat lama merupakan seminggu.

Seseorang trader lebih fokus mencermati sentimen serta keadaan pasar dibanding keadaan fundamental saham yang hendak dibeli. Analisa yang digunakan dalam membeli saham lebih mengacu pada analisa teknikal. Salah satu investor populer yang mempraktikkan strategi trading saham ini merupakan George Soros.

Apabila Kamu tertarik mempraktikkan strategi investasi saham dengan trading saham, yakinkan Kamu sudah memahami analisis teknikal saham serta memiliki waktu yang mencukupi untuk memantau pergerakan pasar serta harga saham.

3. Value investing

Strategi investasi saham ketiga yang dapat Kamu pertimbangkan apabila hendak berinvestasi saham merupakan strategi value investing. Ini merupakan strategi investasi yang berfokus pada pembelian value stock ataupun saham bernilai. Awal kali diperkenalkan oleh investor guru Ben Graham pada tahun 1934.

Saham yang jadi incaran angkatan darat(AD) alah saham yang biayanya masih rendah di dasar harga normal (undervalued) serta diyakini akan bertambah besar biayanya dalam jangka panjang. Dengan begitu, kala sesuatu saat dijual, keuntungan lebih bisa jadi dikantongi oleh sang investor. Mengutip Teguh Hidayat, praktisi serta penulis novel“ Value Investing”, terdapat 3 sesi strategi investasi yang wajib Kamu lalui.

Baca Juga  Mengupas Daftar Terbaru Saham Indeks IDX30: Perubahan Efektif Februari 2024

Awal, Kamu wajib menciptakan saham yang biayanya lebih murah dari harga sepatutnya. Kedua, saham yang diseleksi merupakan yang mewakili industri berkinerja keuangan (fundamental) bagus serta track record tidak berubah-ubah. Ketiga, yakinkan saham tersebut berasal dari industri yang memiliki manajemen kredibel serta mempraktikkan tata kelola yang baik (good governance).

4. Income Investing

Strategi investasi saham ini memfokuskan pada pembelian saham dari industri yang teratur memberikan pembagian keuntungan berbentuk dividen. Strategi income investing pas untuk Kamu yang mengharapkan pemasukan teratur dari kepemilikan saham suatu industri.

Investor yang mempraktikkan strategi investasi saham ini akan cenderung memegang saham dalam jangka panjang (buy and hold) sebab lebih fokus pada pemasukan dividen dibanding memburu keuntungan berbentuk capital gain. Walaupun begitu, terdapat pula yang mempraktikkan jurus buy and sell ialah membeli saham suatu industri yang hendak memberikan dividen, kemudian menjualnya kala dividen sudah diterima serta saat biayanya telah lebih besar.

5. Growth Investing

Strategi growth investing fokus pada pencarian saham yang memiliki kemampuan keuntungan serta perkembangan pemasukan besar di masa depan. Berbeda dengan value investing yang menekankan berartinya evaluasi terhadap nilai ataupun harga normal saham (valuasi), growth investing tidak sangat mempedulikan valuasi saham. Yang terutama, saham itu diyakini memiliki kemampuan berkembang yang besar.

Jadi, investor yang mempraktikkan strategi investasi saham ini tidak keberatan membeli saham yang biayanya telah besar sepanjang ia yakin sinyal peningkatan harga saham masih kokoh di masa depan.

Nah, seperti itu 5 opsi strategi investasi saham yang dapat Kamu pertimbangkan cocok dengan keadaan serta tujuan keuangan.

Menerjuni langsung investasi saham memerlukan bekal pengetahuan yang mencukupi serta pengalaman. Apabila Kamu masih gamang langsung berinvestasi di saham, Kamu dapat lebih dahulu berupaya berinvestasi di produk reksa dana. Reksa dana pas untuk investor pemula ritel sebab dana yang Kamu investasikan akan dikelola secara handal oleh manajer investasi. Terdapat banyak produk reksa dana terbaik yang dapat Kamu seleksi. Dengan begitu, berinvestasi dapat lebih aman dicoba. Ayo, mulai investasi dengan mengenali strategi investasi saham yang pas!

Baca Juga  Listing Perdana Saham Xolare RCR Energy: Sukses Melenggang di Zona Hijau